Awan apabila memutih di langit, tak ramai yang menghargai akan kewujudannya. Hadirnya sekecil zarah nano yang halus. Kalau ada, adalah. Kalau tiada, tak mengapa. Hanya apabila terik mentari membakar pipi, ketika itulah kita tercari-cari lindungan redupnya. Hanya apabila mendung menyelubungi hari, ketika itulah kita ternanti-nanti kemunculan lingkaran peraknya.
Sayangilah mereka selama masih mereka di depan mata. Jangan tunggu sehingga awan nano merajuk membawa pergi hujan jauh dari bumi lantas membiarkan mentari membakar kulit
No comments:
Post a Comment